MySQL adalah sebuah server database open source yang paling populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan skrip PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerful.
Database, apaan tuh?
Sebuah database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: Sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat. MySQL adalah sebuah database relasional.
Pada database yang memiliki struktur relasional. Ada tabel-tabel yang menyimpan data. Setiap tabel terdiri dari kolom dan baris. Sebuah kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan disimpan. Kamu memerlukan kolom khusus untuk setiap jenis informasi yang ingin kamu simpan (misalnya umur, tinggi, berat, alamat)
Kalau kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan disimpan, maka sebuah baris adalah data aktual yang disimpan. Setiap baris dari tabel adalah masukan dari tabel tersebut dan berisi nilai-nilai untuk setiap kolom tabel tersebut. (contoh masukannya adalah Bambang: umur 40 tahun, 65 kg dan 160cm). Jika pembahasan database ini membingungkan buat kamu, jangan putus asa, kita akan membahas dan menunjukkan beberapa contoh tabel dalam tutorial MySQL selanjutnya.
Mengapa menggunakan Database?
Database akan menjadi sangat berguna saat menyimpan informasi yang dikategorikan secara logis. Contoh : menyimpan informasi tentang semua karyawan pada sebuah perusahaan. Dengan database bisa mengelompokkan berbagai hal dalam bisnis menjadi beberapa tabel. Contoh tabelnya bisa saja tabel penjualan, karyawan, piutang, kinerja, dll.
SQL?
SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah Database. Sesuai dengan ANSI,SQL merupakan bahasa standar untuk sistem menajemen database relasional. Statement SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan update terhadap database, atau mengambil data dari sebuah database. Beberapa database relasional yang menggunakan SQL dan cukup ngetop adalah: MySQL, Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, etc. Meskipun sebagian besar sistem database menggunakan SQL, namun sebagian besar dari mereka juga memiliki ekstensi khusus yang hanya bisa digunakan di sistem masing-masing. Namun demikian, perintah standar SQL seperti “Select”, “Insert”, “Update”, “Delete”, “Create”, dan “Drop” dapat digunakan untuk melakukan hampir semua hal yang perlu dilakukan terhadap sebuah database.
Query mysql
Query MySQL merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan berbagai perintah MySQL. Setiap perintah melakukan beberapa hal terhadap database MySQL. Sebagai contoh, perintah Query MySQL CREATE akan membuat tabel dan database MySQL, sedangkan Query MySQL SELECT akan memilih baris-baris yang sudah pernah disisipkan dalam database.
Konstruksi Query MySQL dimulai dengan salah satu perintah berikut:
- ADD
- DROP
- CREATE
- INSERT
- SELECT
- UPDATE
- REPLACE
- DELETE
Query MySQL memiliki banyak kelonggaran dalam penulisannya. Spasi dan Enter gak begitu diperhatikan dalam penulisannya.
Pada umumnya Query MySQL dapat digunakan untuk database apapun yang berbasis SQL. Namun demikian, beberapa jenis database memiliki beberapa perintah yang berbeda.
Cara penulisan query mysql
Beberapa perintah memerlukan tanda kurung kurawal ({}), seperti perintah insert. Untuk mengakhiri setiap perintah gunakan tanda titik koma(;).
Kode Query MySQL:
SELECT * FROM nama_tabel;
Kode di atas memilih semua baris dan kolom dari tabel nama_tabel kemudian menampilkannya. Berikut ini beberapa query lainnya.
Kode MySQL:
VALUES(nilai_satu, nilai_dua);INSERT INTO nama_tabel (kolom_satu, kolom_dua)UPDATE nama_tabel SET kolom_satu = nilai_satu, kolom_dua = nilai_dua;
Perintah insert digunakan untuk menyisipkan sebuah baris baru, sedangkan update untuk mengedit sebuah baris dalam tabel SQL.
Database MySQL
Database MySQL adalah hal pertama yang harus dibuat untuk bisa praktek MySQL. Sebuah database sebenarnya tidak lebih dari sebuah wadah yang kosong. Database MySQL tidak memiliki fungsi apapun, selain mamiliki nama. Tabel adalah tahap berikutnya dalam struktur database MySQL yang memiliki berbagai kegunaan dan fungsi. Sebuah tabel MySQL bisa di analogikan dengan lemari penyimpan dalam gudang. Barang-barang yang disimpan di gudang dapat dipindah ke lemari lain, dikeluarkan, pengaturan ulang atau manipulasi lainnya tergantung situasi. Tabel MySQL juga dapat dimanipulasi sesuai kebutuhan.
Berikut ini adalah beberapa contoh kumpulan perintah – perintah dasar MySQL :
1. Login ke database MySQL
Untuk windows masuk ke menu Start menu -> Run -> cmd, sedangkan di linux masuk ke menu terminal.
Untuk login ke database mysql dengan menggunakan command line, struktur perintahnya adalah sebagai berikut :
mysql -u username -p
Contoh penggunaannya adalah : mysql -u root -p
mysql digunakan untuk menjalankan aplikasi mysql client untuk dijalankan pada command prompt atau terminal
-u root digunakan jika kita hendak login sebagai user utama atau root
-p digunakan untuk memanggil prompt password
Jika setelah perintah diatas di tekan Enter, maka akan diminta password dari user root untuk dapat masuk ke mysql. Jika salah memasukkan password, maka akan dicetak pesan eror dan akan kembali ke menu utama command prompt atau terminal, kemudian jika mengetikkan password dengan benar, maka akan masuk pada mysql yang ditandai dengan munculnya prompt mysql>_
2. Melihat Daftar Database
Untuk melihat daftar database yang ada dalam MySQL Server, maka perintah yang digunakan adalah :
show databases;
jika perintah diatas dijalankan, maka akan ditampilkan daftar database yang terdapat dalam MySQL Server.
3. Masuk ke salah satu database
Untuk dapat melakukan pengelolaan database, maka harus masuk dulu ke salah satu database dengan cara memilih database yang kita inginkan dengan menggunakan perintah berikut :
use nama_database;
Misalnya nama database adalah dbmedia , maka perintah diatas akan diubah menjadi use dbmedia;
4. Melihat daftar tabel pada salah satu database
Untuk mengetahui tabel apa saja yang ada dalam database, maka perintah yang digunakan adalah
show tables;
jika perintah diatas dijalankan, maka tabel – tabel yang ada dalam database yang sudah dipilih akan ditampilkan.
5. Melihat struktur tabel
Untuk melihat struktur tabel dalam database ketika sedang menyusun sebuah aplikasi berbasis MySQL, maka perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :
DESC nama_tabel
Contoh : DESC tbsiswa
Jika perintah tersebut dijalankan, maka akan ditampikan struktur dari tabel tbsiswa, dimana dapat mengetahui nama - nama kolomnya, type data yang digunakan dan lain – lain.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Pengenalan Dasar MySql di blog Learning || Sharing jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.